-->

4 Faktor Penyebab Guru Pria Dianggap Genit

Pria seringkali di cap sebagai pihak yang genit oleh wanita. Meskipun tidak semua pria seperti itu, tapi sepertinya predikat tersebut sudah begitu melekat pada kaum adam. Lalu bagaimana jika sikap genit tersebut dikonotasikan terhadap seorang pria yang berprofesi sebaga guru sekolah?.

Sikap genit memang bisa menghinggapi siapa saja. Ada yang genit karena memang bawaan, ada genit karena kebutuhan, ada genit yang terpaksa dan ada juga genit yang tidak di sengaja. Koq bisa? Bisa banget, sebab genit itu bukan penyakit menular sekaligus bukan sifat atau sikap yang permanen.

Lalu kenapa seringkali ada pemberitaan yang melibatkan sikap genit seorang guru, terutama guru pria? Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, sangat mungkin guru tersebut genit karena beberapa faktor, dan kami akan membahasnya secara relatif jelas setelah mukadimah ini.
4 Faktor Penyebab Guru Pria Dianggap Genit
Sebelum menjelaskan alasan guru pria sering disebut genit, kami akan menjelaskan terlebih dahulu beberapa keadaan yang bisa memancing seorang guru pria bersikap genit serta kondisi yang bisa membuat orang awam menghakimi seorang guru pria sebagai guru yang genit. Berikut ini adalah penjelasannya :

Adanya penawaran dan permintaan. Seperti hukum ekonomi saja ya, tapi emang begitulah faktanya. Seorang guru pria yang memang memiliki "darah genit" tentunya akan merasa seolah diberikan angin segar untuk bersikap genit ketika berhadapan dengan seseorang yang memiliki sikap genit, menunjukkan sikap genit atau sengaja ingin digenitin guru, yang mana pihak "pemancing atau yang memancing" ini bisa berupa siapa saja, baik itu sesama guru, siswa maupun orang lain selain warga sekolah.

Makanya jangan heran bila anda pernah membaca ada guru yang main api atau selingkuh dengan sesama guru, murid atau anggota masyarakat.

Tidak bisa menahan iman, imin dan imun. Ya, satu lagi faktor yang membuat seorang guru bersikap genit biasanya dilatarbelakangi oleh kondisi psikologis guru yang melakukannya, terutama aspek iman, imun dan imin.

Seorang yang memiliki kadar keimanan sangat tipis sangat berpeluang untuk bersikap genit. Dan ketika tindakannya semakin tidak terkontrol, maka imin akan mengambil peranan yang lebih dominan.

Kemudian setelah imin bertarung di medan peperangan, maka imun juga pada akhirnya beresiko tidak bisa menghentikan derasnya laju godaan untuk melakukan kegenitan-kegenitan yang lain di masa depan.

Pergaulan dan didikan yang menyimpang. Karena tidak semua orang bisa bergaul, dibesarkan atau di didik dengan baik, maka sangat mungkin melahirkan sosok-sosok yang menyimpang pula. Dan itu berlaku untuk setiap orang, karena penyimpangan sangat mungkin dilakukan oleh siapapun, termasuk guru, iya kan?

Salah satu contoh sikap menyimpang yang sangat mungkin dilakukan oleb seorang guru pria adalah bersikap genit terhadap lawan jenis. Kami pernah menemukan ada banyak kasus yang bisa dijadikan sebagai contoh sikap guru yang genit yang pada akhirnya mencoreng nama baik guru yang bersangkutan serta menenggelamkan nama baik instansi.

Terlalu banyak godaan di sekitar. Keadaan ini berlaku dimanapun dan bisa terjadi kepada setiap guru pria (bahkan wanita). Berbagai macam godaan hilir mudik tiada henti, dan ini membutuhkan keimanan yang kuat supaya imin dan imun bisa tetap berada di jalan yang benar.

Kebutuhan yang tidak terpenuhi. Kami benar-benar sangat kaget melihat pemberitaan yang memuat seorang tokoh tersohor melakukan perselingkuhan karena digoda seorang pria genit. Bukankah hal ini juga sangat mungkin dialami oleh setiap guru? So, berhati-hatilah dengan setiap pria yang pandai menirukan "suara buaya" yang ada di sekitar kita.