-->

Tips Mengajar Tanpa Bertatap Muka Langsung

Mungkinkah seorang guru mengajarkan materi pelajaran tanpa bertatap muka langsung dengan para peserta didik?

Menurut kami, pertanyaan di atas adalah sebuah pertanyaan yang sangat mudah dijawab. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, maka seorang guru bisa mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik dengan memanfaatkan beragam produk teknologi.

Kondisi di atas bisa diwujudkan dengan baik jika tersedia media untuk menghubungkan produk-produk teknologi tersebut, dan untungnya saat ini internet menjadi solusi yang tepat untuk menjembatani kebutuhan di bidang pendidikan.

Sebelum melanjutkan pembahasan ini, sebelumnya kami mengajak anda untuk membaca artikel yang menjelaskan beberapa alasan kenapa setiap guru disarankan untuk memahami teknologi supaya bisa menyelami apa yang akan kami jelaskan selanjutnya.
Tips Mengajar Tanpa Bertatap Muka Langsung
Berikut ini adalah beberapa tips dari kami bagi anda para guru yang memiliki cita-cita atau niat untuk mengajar tanpa harus terlalu sering melakukan tatap muka secara langsung :
  1. Memiliki komputer, smartphone maupun tablet
  2. Tersedia koneksi internet
  3. Waktu senggang
  4. Peserta didik memahami dan bisa menggunakan produk teknologi
  5. Kondisi fisik berada dalam keadaan baik atau prima
Untuk memahami secara lebih lanjut poin-poin di atas, di bawah ini kami jelaskan satu per satu untuk membantu anda mengaplikasikan dan merealisasikan tujuan anda.

1. Guru dan Siswa Memiliki Komputer, Smartphone atau Tablet

Jika anda adalah seorang guru yang kebetulan sedang berhalangan untuk mengajar di kelas secara langsung dan ingin melakukan tele educating, maka menyediakan seperangkat komputer, smartphone atau tablet tentunya merupakan sebuah keharusan yang tidak boleh diabaikan.

Dengan adanya komputer, tablet atau smartphone maka anda bisa mengajar para peserta didik tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat. Namun untuk benar-benar bisa mewujudkan keadaan tersebut, maka anda membutuhkan koneksi internet yang stabil serta memadai. Silahkan simak poin berikutnya untuk memahami peranan koneksi internet terhadap aktivitas mengajar secara remote.

Selain harus memiliki beberapa produk teknologi pendukung tele educating tersebut, seorang guru juga tentunya mesti bisa mengoperasikan perangkat-perangkat yang kami sebutkan di atas. Hal ini diperlukan supaya aktivitas belajar-mengajar bisa berjalan dengan baik tanpa terkendala banyak permasalahan.

2. Tersedia Koneksi Internet Yang Stabil dan Berkecepatan Tinggi

Seperti yang sudah kami sebutkan di poin pertama bahwa koneksi internet juga merupakan sebuah syarat yang harus terpenuhi. Peranannya memiliki kesetaraan dengan komputer dan harus selalu tersedia jika anda ingin mengajar tanpa melakukan tatap muka atau pertemuan secara langsung dengan peserta didik.

Perlu digarisbawahi bahwa koneksi internet yang ada haruslah memiliki kecepatan akses yang tinggi, sehingga bisa meminimalisir terjadinya lagging (keterlambatan) ketika anda menyampaikan informasi kepada peserta didik ataupun sebaliknya.

Selain cepat, koneksi internet pun harus stabil. Oleh sebab itu kami menyarankan anda untuk memastikan terlebih dahulu bahwa koneksi internet yang anda gunakan akan benar-benar menunjang niat serta keperluan anda. Caranya mudah sekali, mintalah rekan atau tetangga yang 'numpang koneksi' untuk tidak melakukan akses internet yang memakan bandwidth besar seperti video streaming dan pngunduhan file atau data berukuran besar sehingga keseluruhan bandwidth yang tersedia bisa anda gunakan secara maksimal.

Selain bermanfaat untuk anda pribadi, koneksi internet yang stabil dan berkecepatan tinggi tentunya akan memberikan benefit tambahan kepada para peserta didik, yakni bisa memahami dengan lebih baik materi pelajaran yang anda berikan layaknya seperti sedang melakukan proses belajar-mengajar secara langsung.

3. Tersedia Waktu Senggang Yang Cukup

Aktifitas belajar-mengajar secara remote biasanya terjadi jika seorang guru sedang berada dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan pertemuan atau tatap muka secara langsung di kelas. Beberapa keadaan yang seringkali menjadi penyebab terjadinya tele-educating ini adalah :
  • Guru sedang berada diluar kota. Keadaan ini tidak hanya terjadi karena kebutuhan pribadi/keluarga, tapi sangat mungkin disebabkan oleh keperluan yang masih ada sangkut pautnya dengan sekolah.
  • Guru sedang mengikuti seminar. Seminar yang berhubungan dengan bidang pendidikan bukanlah sebuah hal yang janggal, tapi guru tetap bisa mengajar secara remote di sela-sela kesibukan.
  • Guru sedang menjalani kuliah. Karena kami yakin dan sudah melihat bahwa banyak guru yang meneruskan kuliah ke jenjang lebih tinggi dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan, pengalaman, gelar dan jabatan yang lebih tinggi pula.
  • Guru sedang melakukan pelatihan. Tidak jauh berbeda dengan seminar, seorang guru seringkali mengikuti berbagai macam pelatihan yang masih berhubungan dengan profesinya.
  • Guru sedang menjalani proses penyembuhan. Banyak kasus yang menunjukkan bahwa guru yang sedang berada dalam tahap penyembuhan tetap memiliki niat untuk mengajar para peserta didik.
Dengan menyadari kemungkinan dan kondisi di atas, seorang guru diharapkan tetap bisa mengajar para murid/siswa/peserta didik meskipun dia sedang berhalangan hadir secara langsung di sekolah maupun di kelas. Sehingga dengan begitu anda tetap bisa menjadi seorang tenaga pengajar yang benar-benar bisa mengabdikan diri tanpa dibatasi oleh lokasi geografis maupun waktu dengan syarat harus tetap memiliki niat dan usaha untuk meluangkan waktu di sela-sela kesibukan yang sedang dijalani.

4. Peserta Didik Harus Memahami dan Bisa Mengoperasikan Produk Teknologi

Kami menggunakan kata harus memahami dan bisa mengoperasikan, maksudnya para siswa/murid itu harus benar-benar tahu dan bisa menggunakan beberapa produk teknologi yang digunakan dalam aktivitas mengajar yang dilakukan secara remote.

Kenapa para siswa harus tahu dan bisa menggunakan perangkat-perangkat seperti yang kami sebutkan di poin pertama? Karena jika para siswa tidak tahu dan tidak bisa menggunakannya, maka aktivitas tele educating ini tentunya akan berjalan dengan hambar bahkan bisa menjadi sesuatu yang tidak efektif.

Oleh sebab itu anda juga bisa mensugesti para siswa untuk mempelajari berbagai perangkat teknologi, sehingga kedepannya akan memberikan manfaat, baik untuk para siswa maupun untuk anda sebagai guru.

Penggunaan komputer, smartphone atau tablet beserta kemampuan untuk memahami dan menggunakannya dalam aktivitas belajar mengajar secara remote merupakan sebuah keharusan yang tidak bisa di bantah. Sebab perangkat-perangkat teknologi tersebut untuk saat ini merupakan perangkat yang benar-benar bisa mengadopsi kebutuhan anda terhadap aktivitas mengajar-belajar tanpa melakukan tatap muka secara direct atau langsung.

5. Kondisi Fisik Berada Dalam Keadaan Prima atau Sehat

Bukan sebuah rahasia jika setiap aktivitas relatif akan berjalan dengan baik jika kondisi fisik berada dalam keadaan yang baik, sehat, bugar dan prima. Hal ini pun tentunya berlaku dalam aktivitas belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh atau remote.

Seorang guru bisa melakukan proses transfer ilmu pengetahuan jika kondisi fisiknya berada dalam keadaan yang mendukung, terlepas dari posisinya yang sedang berada dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk hadir secara langsung di hadapan para peserta didik/murid/siswa.

Oleh sebab itu kami menyarankan anda (para guru) yang kebetulan sedang membaca artikel ini serta memiliki niat untuk melakukan proses mengajar dari jarak jauh untuk mempersiapkan dan memastikan kondisi fisik berada dalam kondisi yang sehat supaya kegiatan tele educating ini bisa berjalan dengan baik dan bermanfaat untuk kedua belah pihak.

Itulah pembahasan dari kami mengenai beberapa tips mengajar tanpa melakukan tatap muka atau pertemuan secara langsung dengan peserta didik. Kami berharap anda bisa mendapatkan tambahan informasi, wawasan, pengetahuan, pengalaman dan inspirasi dari artikel ini. Terima kasih atas atensi anda, sampai jumpa di kesempatan yang akan datang dengan artikel informatif lainnya.

No comments:

Post a Comment