-->

5 Penyebab Guru Tidak Menguasai Materi Pelajaran

Guru adalah figur yang semestinya di gugu dan di tiru. Tapi bagaimana jadinya jika ditemukan sosok guru yang mengajarkan hal-hal buruk, apakah itu bisa dijadikan sebuah tanda bahwa yang bersangkutan tidak menguasai materi pelajaran?

Abaikan pertanyaan di atas, sebab penguasaan terhadap materi pelajaran membutuhkan waktu, tindakan aktif, dan tentunya proses yang tidak mudah serta tidak sebentar. Kami menyadari bahwa setiap guru juga tidak akan serta merta menguasai materi pelajaran dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal maupun eksternal.
Menjelaskan Beberapa Penyebab Guru Tidak Menguasai Materi Pelajaran
Berikut ini adalah 5 penyebab guru tidak menguasai materi pelajaran :

1. Tidak Tersedia Materi Penunjang Untuk Guru

Materi penunjang memang tidak bisa dihapus keterlibatannya dalam aktivitas seorang guru ketika berusaha menguasai materi pelajaran.

Tidak jauh berbeda dengan peserta didik, seorang (bahkan setiap) guru tentunya membutuhkan berbagai macam materi supaya bisa memahami serta menguasai materi pelajaran.

Adapun materi penunjang tersebut diantaranya buku catatan, modul dan pihak terkait yang berperan sebagai penyedia materi tambahan.

Jika salah satu dari aspek-aspek penunjang tersebut tidak tersedia, maka seorang guru akan mengalami kesulitan untuk menguasai materi pelajaran.

Oleh sebab itu, khusus untuk anda yang berprofesi sebagai guru, mempersiapkan materi penunjang penguasaan materi pembelajaran adalah sebuah keharusan.

2. Kondisi Sekolah Kurang Kondusif

Percaya atau tidak, seorang guru bisa saja sudah mempersiapkan segalanya dengan baik dari rumah. Namun materi pelajaran bisa mendadak lupa hingga akhirnya terkesan tidak dikuasai ketika berada di lingkungan sekolah yang tidak kondusif, misalnya terjadi perkelahian di antara siswa, konflik antara sesama tenaga pengajar hingga kondisi ruangan kelas yang acak-acakan.

Semua penyebab yang berada di sekolah tersebut mungkin terkesan sepele. Tapi kami (dan mungkin juga anda) merasa yakin bahwa suasana sekolah yang tidak kondusif akan menyebabkan pemahaman serta persiapan terhadap materi pelajaran bisa menjadi acak-acakan jika kendala tersebut tidak diselesaikan secara pro aktif.

3. Pertengkaran di Keluarga

Guru tetaplah seorang manusia. Yang mana manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Kodrat manusia seperti itu suatu waktu akan menyebabkan pertengkaran di dalam keluarga (dalam hal ini keluarga seorang guru).

Pertengkaran atau konflik yang terjadi di keluarga sangat berpotensi menyebabkan masalah, salah satunya menyebabkan seorang guru tidak menguasai materi pelajaran. Jika sudah seperti ini, maka kami yakin bahwa peserta didik juga akan terkena imbasnya.

Seorang guru yang menyadari bahwa konflik yang terjadi di keluarga akan memberikan impact negatif terhadap peserta didik diharapkan untuk bisa mengesampingkan konflik tersebut ketika yang bersangkutan sedang menunaikan tugas di sekolah. Dengan demikian para siswa/murid atau peserta didik "tidak menjadi korban" dari konflik yang mana mereka tidak terlibat didalamnya.

4. Mendadak Terjadi Bencana

Jangan abaikan kemungkinan yang satu ini. Bencana yang terjadi secara tiba-tiba (misalnya gempa bumi, banjir bandang, angin topan dan longsor hebat) di sekitar sekolah sangat berpotensi menyebabkan kepanikan, bukan hanya kepanikan untuk guru saja, melainkan untuk para peserta didik.

Ketika kepanikan tidak bisa diatasi, maka seorang guru akan kehilangan konsentrasi. Rasa panik dan gugup bisa menyebabkan seorang guru mendadak tidak menguasai materi pelajaran.

Oleh karena itu seorang guru membutuhkan latihan dan terapi psikologis untuk menghadapi kondisi yang kami sebutkan sebelumnya, sehingga kedepannya tidak terlalu panik dan sanggup menenangkan keadaan, termasuk menenangkan kondisi psikologis siswa/peserta didik.

5. Materi Pelajaran Terlalu Sulit Untuk Dipahami

Kenapa di jenjang SMP, SMA dan perguruan tinggi setiap mata pelajaran ditangani oleh guru yang berbeda ? Itu adalah pertanyaan yang akan menimbulkan sebuah jawaban bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda untuk memahami pelajaran tertentu.

Ketika seorang guru terlalu memaksakan diri untuk menguasai mata pelajaran yang bukan spesialisasinya, maka guru tersebut akan menemukan kesulitan ketika mempelajarinya. Dan akan lebih parah lagi jika yang bersangkutan memaksakan diri untuk meneruskan kesulitan atas pemahamannya tersebut kepada para peserta didik.

Itulah penjelasan dari kami mengenai beberapa (tepatnya lima) penyebab guru tidak menguasai materi pelajaran. Kami mohon maaf jika ada salah kata dalam penulisan artikel ini, kami juga mengharapkan anda yang sudah membaca artikel ini untuk ikut berkontribusi seandainya ada memiliki poin-poin tambahan untuk melengkapi artikel ini.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih atas atensi dan kunjungan anda. Sampai jumpa di kesempatan yang akan datang dengan artikel informatif lainnya.

No comments:

Post a Comment