-->

5 Penyebab Timbulnya Rasa Malas Untuk Mengajar

Setelah membahas mengenai 5 alasan kenapa guru harus memahami teknologi, dalam kesempatan kali ini akan membahas mengenai sebuah kejadian yang sangat manusiawi yang bisa terjadi kepada siapa saja, termasuk guru, yakni perasaan malas ketika hendak mengajar.

Dari sudut pandang pribadi sebagai manusia yang tidak lepas dari rasa malas, kami juga memahami bahwa seorang guru adalah seorang manusia yang sama-sama tidak akan bisa lepas dari rasa lelah dan malas.

Namun jika melihat aspek tugas dan tanggung jawab, seorang guru di tuntut harus tetap tampil prima setiap kali mentransfer ilmu, pengetahuan, pengalaman dan wawasan kepada para siswa didik.

Tapi untuk menciptakan kondisi yang prima tentunya membutuhkan banyak pendukung positif, karena seorang guru juga tetap membutuhkan dukungan, baik itu dukungan dari dalam dirinya sendiri maupun dukungan dari pihak lain.
5 Penyebab Timbulnya Rasa Malas Untuk Mengajar
Perasaan malas juga sangat mungkin menghinggapi guru manapun, maka dari itu dalam artikel sebelumnya kami pernah menulis tentang 5 penganan gratis yang sebaiknya tersedia di kantin sekolah dengan tujuan untuk meminimalisir rasa malas karena para guru mendapatkan sesuatu yang bisa dijadikan sebagai pembakar semangat untuk mengajar.

Supaya tidak melebar kemana-mana, berikut ini adalah beberapa penyebab umum yang seringkali membuat rekan-rekan guru malas mengajar beserta cara untuk mengatasinya.

Cuaca dan Terik Matahari Terlalu Ekstrim

Percaya atau tidak, kondisi cuaca di siang hari menduduki peringkat pertama yang menyebabkan seorang guru menjadi malas untuk mengajar.
Ingin rasanya pergi ke pegunungan dan menghirup udara segar serta menceburkan diri ke kolam yang dipenuhi air sejuk
Tentunya itu adalah sedikit dari imajinasi rekan-rekan guru yang sedang dilanda galau karena merasa berada di dalam sebuah oven.

Eiittsss, tapi tunggu dulu. Saat ini sudah ada beberapa sekolah yang menyediakan fasilitas tambahan untuk mendukung kenyamanan kegiatan belajar mengajar, yakni air conditioner (AC).

Meskipun bukan termasuk alat mengajar yang vital atau krusial, tetapi kehadiran AC akan membuat aktivitas belajar mengajar menjadi lebih nyaman sekaligus bisa menghilangkan rasa malas yang disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak bersahabat.

Tapi harap di ingat bahwa terpaan sejuknya AC juga bisa menyebabkan efek ganda, yakni bisa menyebabkan ngantuk, dan untuk hal ini kami akan mengupasnya di artikel yang lain.

Selain AC, ruangan kelas juga bisa menyediakan kipas angin, atau anda juga bisa meminta bantuan siswa laki-laki yang berkategori nakal untuk mengipasi anda (anggap saja sedang memberi pekerjaan rumah). :)

Terlalu Banyak Memikirkan Utang dan Berbagai Tagihan

Jika rasa malas disebabkan oleh poin ini, kami sepertinya belum bisa memberikan saran yang benar-benar efektif dikarenakan kami tidak mengetahui berapa besar nominal utang dan tagihan yang harus diselesaikan.

Namun kami ingin berbagi pengalaman, yakni sesungguhnya utang dan tagihan itu memiliki jatuh tempo. Jadi anda tidak usah memikirkan utang dan tagihan tersebut selama masih memiliki tempo, tetapi lakukanlah tugas mengajar sebagai guru, kemudian gunakan waktu luang yang ada untuk mencari sumber penghasilan tambahan yang halal.

Satu lagi, meskipun gaji guru atau golongan PNS lainnya dikategorikan sangat minim, akan tetapi semua itu akan bisa teratasi jika kita bisa menyesuaikan diri dengan keadaan.

Ingat, jangan besar pasak daripada tiang. Itu salah satu kuncinya. Jangan lupa hindari juga meminjam serta berkomunikasi dengan rentenir.

Dikejar-kejar Laporan dan Deadline Serta Ditekan Atasan

Seorang guru tidak akan pernah lepas membuat laporan, baik itu laporan terhadap anak, istri maupun atasan, baik itu laporan yang berhubungan dengan profesi maupun laporan yang bersangkut paut dengan lingkungan sekitar yang tidak ada hubungannya dengan profesi.

Laporan dan deadline memang bisa menimbulkan rasa malas yang jika tidak di manajemen dengan baik bisa mempengaruhi aktivitas mengajar di sekolah, dan hal itu tentunya akan merugikan para siswa didik.

Prioritaskan laporan dengan segera menyelesaikan laporan yang lebih mudah, kemudian luangkan waktu sisa anda untuk mengerjakan laporan yang harus segera dilaporkan.

Terlalu Banyak Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Berkalori Tinggi Secara Berlebihan

Kami yakin bahwa seorang guru (terutama guru yang bergerak dalam bidang IPA) akan memahami bahwa proses asimilasi yang mengubah karbohidrat menjadi gula akan menyebabkan gula darah meningkat porsinya sehingga pada akhirnya merangsang otak untuk melakukan pembakaran secara berlebihan.

Akan tetapi ketika proses pembakaran melambat dikarenakan tidak disertai dengan olahraga, maka gula darah tersebut akan menyebabkan tubuh menjadi lemas serta merangsang otak untuk memerintahkan organ tubuh agar segera beristirahat.

Jika sudah demikian, rasa malas pun akan menghinggapi.

Tips untuk menghindari atau setidaknya meminimalisir kondisi seperti itu adalah dengan menjaga asupan makanan dan minuman berkalori tinggi. Usahakan untuk tetap menjaga komposisi asupan makanan dan minuman supaya tidak menjadi korban gula darah yang tidak terproses secara sempurna.

Ditinggal Orang Tercinta Untuk Waktu Lumayan Lama

Kondisi ini berlaku untuk guru yang sudah maupun yang belum berumah tangga.

Ditinggalkan soulmate atau belahan jiwa bisa menyebabkan komposisi adrenalin dalam tubuh menjadi lebih sedikit, sehingga sedikit saja ingat akan membuat adrenalin mengkerut dan pada akhirnya hanya ada keinginan untuk memeluk bantal serta guling.

Solusi bagi anda yang sedang "terkontaminasi" gejala seperti ini adalah tetap berusaha menjalin komunikasi dengan orang yang anda sayangi. Silahkan simak mengenai 5 alat mengajar yang wajib dimiliki oleh guru untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut.

Ada yang pernah mengalami ? Silahkan goreskan komentar, jangan pernah ragu untuk berbagi pengalaman bersama kami.