-->

5 Alat Peraga Untuk Guru Matematika

Dalam artikel sebelumnya kami sudah membahas mengenai 5 mata pelajaran yang relatif tidak disukai anak sekolah. Pembahasan informasi dalam artikel tersebut memasukkan matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi untuk sebagian besar siswa.

Dan dalam kesempatan kali ini kami akan melengkapinya dengan 5 alat peraga yang bisa digunakan oleh guru matematika dengan tujuan supaya matematika menjadi lebih mudah untuk dipahami dan disukai oleh para peserta didik.

Jika anda adalah seorang guru yang mengajar matematika, maka kami berharap besar anda bisa mendapatkan tambahan manfaat, wawasan, ide, pengalaman dan inspirasi.
5 Alat Peraga Untuk Guru Matematika
Berikut ini adalah 5 alat peraga yang bisa memberikan manfaat untuk anda yang mengajar matematika :

1. Penggaris atau Mistar Berukuran Besar Berbahan Kayu

Matematika memang sangat identik dengan kegiatan menghitung, baik itu perkalian, pertambahan, pengurangan dan pembagian.

Tapi ketika dihadapkan dengan jenis bangun datar dan garis lurus, maka mengajar matematika bisa dibantu dengan menggunakan penggaris atau mistar, terutama mistar/penggaris berukuran besar yang menggunakan kayu sebagai bahan utama.

Penggaris atau mistar tersebut memiliki beberapa bentuk, misalnya segitiga, busur, dan mistar panjang.

Mistar tersebut biasanya menyertakan metrik berupa angka untuk mengukur jarak dan volume ataupun menggambar garis di papan tulis (board).

2. Kalkulator

Tidak lengkap rasanya jika tidak memasukkan kalkulator ke dalam salah satu jenis alat peraga yang bisa digunakan oleh guru matematika.

Komputer paling sederhana bernama kalkulator ini memiliki bentuk yang ringkas dan praktis. Kehadiran kalkulator saat ini pun bisa digantikan dengan jam tangan dan smartphone seperti smartphone Android dan iPhone.

Kalkulator bisa dijadikan alat peraga oleh guru matematika untuk memperkenalkan cara menghitung kalkulasi yang sederhana, sehingga kedepannya para siswa bisa melakukan perhitungan yang lebih kompleks.

3. Jari Tangan

"Apa maksud anda memasukkan jari tangan sebagai alat peraga ?"

Sebagai seseorang yang menyukai dan pernah "terlibat secara serius" dalam kegiatan Pramuka, kami melihat bahwa penggunaan jari tangan (bahkan jari kaki) bisa dijadikan sebagai alat peraga untuk berhitung.

Tidak ada rotan, akar pun jadi.

Ketika duduk di jenjang SD, penulis melihat dan mengalami secara langsung bahwa penggunaan jari tangan dan kaki merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat untuk memecahkan perhitungan sederhana.

Penggunaan jari tangan juga merupakan sesuatu yang legal di saat-saat penting, misalnya ulangan dan ujian nasional. Berbeda seperti kalkulator yang masih dianggap sebagai "benda terlarang" ketika ujian nasional berlangsung.

4. Makanan dan Jajanan Favorit

Siapa bilang matematika tidak melibatkan makanan, buah-buahan dan jajanan favorit sebagai sesuatu untuk "mengilustrasikan" pertanyaan atau soal seperti perhitungan dan kawan-kawannya?

Akan lebih mudah kan jika anda sebagai guru menyediakan beberapa dus apel ketika mempraktekkan cara berhitung kepada para didik. Selain bisa meningkatkan rasa cinta murid, tindakan tersebut tentunya akan membuat para siswa menjadi lebih betah belajar serta tercukupi kebutuhan vitamin, protein dan karbohidratnya.

5. Tape Measure (Meteran Roll)

Karena matematika itu identik dan tidak akan bisa dipisahkan dari aktivitas menghitung, maka meteran roll (tape measure) yang biasa digunakan oleh tukang kayu ini menempati posisi ke-5 sebagai alat ukur yang bisa digunakan oleh guru matematika sebagai alat peraga.

Untuk mengukur luas tanah, bangunan dan ruang, maka penggunaan meteran roll ini akan sangat bermanfaat dan cocok sekali.

Selain itu sifatnya yang praktis menjadikan meteran roll ini bisa dimasukkan ke dalam tas kerja, bahkan ke dalam saku celana.

So, itulah 5 alat peraga untuk guru matematika yang bisa digunakan untuk mendukung aktivitas mengajar di sekolah. Semoga informasi ini bisa menambah wawasa pengalaman, inspirasi dan ide untuk anda, terutama yang mengajar matematika.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih atas kunjungan dan atensi anda, sampai jumpa di kesempatan yang akan datang dengan artikel informatif lainnya.

No comments:

Post a Comment