Begitu juga ketika yang bersangkutan sudah mendapatkan impiannya sebagai seorang guru, tentunya ia akan tetap membutuhkan motivasi mengajar agar tetap bisa sepenuh hati menjalankan profesi dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya.
1. Sebagai Bentuk Ibadah Kepada Yang Maha Kuasa
Motivasi ini sebaiknya diprioritaskan dan dimiliki oleh setiap guru.
Dengan memiliki motivasi seperti ini maka seorang guru relatif bisa mengedepankan nilai-nilai amal jariyah.
Mengajar itu sebuah hal yang tidak sembarangan orang bisa melakukannya, dan seorang guru akan benar-benar memiliki serta menyajikan keistimewaan ketika dirinya sudah mampu mengedepankan nilai-nilai positif dikarenakan didasari keyakinan bahwa pengabdiannya akan memberikan manfaat dunia akhirat.
Ibadah itu bisa dilakukan dan disebarkan dimana saja, kapan saja dan kepada siapa saja. Seorang guru yang memahami bahwa aktivitas mengajar di kelas sebagai salah satu bentuk ibadah akan memiliki kesadaran dan kesabaran tinggi ketika mengajar. Selain itu mereka juga tidak akan mengedepankan nilai-nilai duniawi yang tidak kekal dan bisa hangus kapan saja.
Kami pernah menemukan sosok guru seperti ini, beliau mengajarkan kepada kami bahwa pengetahuan yang kami dapatkan di bangku sekolah dan di luar sekolah harus senantiasa dibagikan kepada orang lain. Dan jika anda memahami kalimat tersebut, anda pasti memahami bahwa artikel ini merupakan salah satu bentuk pengamalan kami terhadap petuah, pesan, pengetahuan dan pengalaman yang kami dapatkan di bangku sekolah serta di lingkungan. (Terima kasih untuk anda yang sudah memahami motivasi kami untuk berbagi pengalaman, wawasan, ide, pengetahuan dan inspirasi).
2. Sebagai Sebuah Bentuk Bakti & Penghargaan Terhadap Orang Tua
Setiap guru tidak akan melepaskan diri dari gelar sebagai seorang anak meskipun sudah berusia uzur. Hal itu disebabkan mereka memiliki orang tua.
Menjadi seorang guru akan menjadi sebuah profesi yang sangat dibanggakan jika pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan dijadikan sebagai sebuah cara untuk memuliakan, membahagiakan, dan mensejahterakan orang tua.
Ketika seorang guru sudah memiliki motivasi bahwa profesi yang dijalaninya merupakan salah satu bentuk bakti dan penghargaan kepada orang tua, maka dia akan bisa menjalankan profesinya lebih baik daripada yang lain.
Suasana mengajar yang hangat disertai candaan untuk mengusir kebosanan serta kebaikan lain akan terbawa di saat mereka mengajar. Dan dengan demikian mereka akan memiliki peluang besar menjadi kandidat guru yang disukai oleh para peserta didik.
Memperlakukan anak didik seperti anak dan keluarga merupakan salah satu contoh paling mudah yang bisa dijadikan sebagai salah satu indikasi bahwa guru tersebut memiliki motivasi seperti yang kami sebutkan di poin ke-2.
3. Meningkatkan Taraf Kehidupan Masyarakat
Setuju atau tidak, taraf kehidupan masyarakat akan menjadi lebih baik jika masyarakat tersebut memiliki bekal pengetahuan yang cukup, dan hal itu akan diperoleh jika para tenaga pengajar memiliki motivasi mengajar dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan masyarakat.
4 negara di benua Afrika masuk menjadi kategori 4 negara termiskin di dunia dikarenakan warganya buta huruf, sungguh sangat memprihatinkan. Hal tersebut tentunya merupakan sebagian kecil bukti bahwa pendidikan memiliki peranan sangat besar terhadap kesejahteraan masyarakat.
Begitu juga dengan di Indonesia, kami sangat bangga, terharu, terkesan, terenyuh, dan ter ter ter lainnya ketika melihat dan menemukan secara langsung ada beberapa rekan guru yang benar-benar mengabdikan dirinya untuk masyarakat. Beliau rela jauh dari keluarga, rela meninggalkan kehidupan serba modern, rela tidak menikmati listrik, rela menapaki jalan tanpa aspal, rela berjalan tanpa alas kaki dan rela rela rela rela lainnya dengan satu tujuan, yakni mengabdikan diri untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
4. Sebagai Sebuah Bentuk Kesadaran Bahwa Dirinya Adalah Seorang Murid
Profesi dan gelar sebagai guru tidak akan bisa diraih dalam waktu singkat, kecuali anda benar-benar terisolir dari dunia luar dan memiliki pengetahuan dari semenjak lahir.
Menjadi guru sekolah itu menuntut seseorang untuk menempuh pendidikan terlebih dahulu (meskipun tidak harus selalu seperti itu).
Khusus untuk guru yang menjadi guru setelah menempuh berbagai jenjang pendidikan, kemudian dia menyadari bahwa dirinya adalah seorang murid dari puluhan bahkan ratusan guru serta dosen, maka dia akan memiliki kerendahan hati serta keinginan untuk mengamalkan semua pengetahuan, pengalaman, wawasan dan nilai-nilai positif lainnya ketika bersosialisasi di lingkungan.
Motivasi seorang guru karena dia menyadari dirinya seorang murid akan memberikan beberapa nilai yang menonjol yang bisa diketahui dari cara dia berbicara, berpikir dan bertindak.
5. Sebagai Ajang Mencari Pengetahuan Yang Lain
Selama hidup, manusia tidak akan berhenti belajar dan mempelajari sesuatu, termasuk guru.
Ketika mengajar, seorang guru pasti akan menemukan "sesuatu" yang akan mendewasakan dan menambah perpustakaan pengetahuan di dalam dirinya (meskipun tidak bersifat formal dan educational).
Ketika seorang guru memiliki motivasi mengajar dalam rangka mencari dan menambah pengetahuan, maka dia akan menjadi seorang insan yang memahami bahwa setiap orang memiliki hak untuk terus mencari pengetahuan tanpa dibatasi oleh tempat, usia dan materi.
Itulah penjelasan singkat dari kami mengenai 5 motivasi mengajar yang sebaiknya dimiliki dan diprioritaskan oleh seorang guru.
Kami harap artikel ini bisa memberikan tambahan informasi, wawasan, pengalaman dan inspirasi untuk kita semua.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih atas atensi dan kunjungan anda, sampai jumpa di kesempatan yang akan datang dengan artikel informatif lainnya.
No comments:
Post a Comment