Takut tunjangan tidak turun, takut rapel tertahan untuk waktu yang gak jelas, takut gaji ke-13 tidak cair adalah beberapa jenis ketakutan yang lumrah terjadi di kalangan tenaga pendidik.
Tapi tunggu dulu, ketakutan-ketakutan di atas hanyalah ketakutan yang lumrah. Koq bisa? Sebab masih ada hal lain yang bisa menjadi momok paling menakutkan untuk setiap guru yang masih aktif menjalani profesinya.
Lalu apa saja sech momok yang paling ditakuti oleh sebagian besar guru itu? Yuk mari simak penjelasannya di bawah ini.
1. Takut Istri atau Suami Tergoda WIL atau PIL
Khusus untuk guru yang sudah berumah tangga, tentunya momok pertama yang paling menakutkan adalah takut pasangannya tergoda lagi. Manusiawi banget ya gaes.
Ilustrasi Guru Yang Phobia Kehilangan Pasangannya |
Ketakutan seperti ini adalah sebuah momok yang tidak hanya terjadi di kalangan guru saja, melainkan di hampir sebagian besar orang yang sudah berumah tangga.
Ya jelas lah, siapa sih yang mau belahan jiwanya tergoda orang lain kemudian lari dan menelantarkan anak-anak di rumah. Siapa yang bakal menemani tidur atau memberikan nafkah serta uang jajan kedepannya.
Khusus untuk anda rekan-rekan guru yang kebetulan membaca dan mengalami ketakutan seperti ini, tetaplah yakin bahwa pasangan anda mengenakan "kacamata kuda", maka pasangan anda akan tetap "menatap lurus" terhadap anda maupun anak-anak.
Kuncinya,...pupuk terus rasa kasih sayang, kebersamaan, cinta dan kehangatan dalam keluarga. Inshaalloh ketakutan tersebut tidak akan menjadi momok menakutkan lagi dalam kehidupan anda.
2. Takut Pasangan Meninggal Lebih Dulu
Siapakah disini guru yang pernah membayangkan sekaligus merasa takut pasangannya meninggal lebih dulu? Jika memang ada, kami sarankan anda untuk mengendalikan perasaan takut seperti itu.
Segeralah manajemen dan buang jauh-jauh ketakutan seperti itu. Kenapa? Sebab kematian itu adalah sesuatu yang pasti dialami oleh setiap manusia, dan setiap orang (termasuk anda) yang ditinggalkan harus bisa mengikhlaskan "kepergian untuk selamanya" tersebut.
3. Takut Pacar Direbut Orang Lain
Hal ini berlaku untuk guru yang masih lajang dan menjalin hubungan cinta kasih dengan lawan jenis.
Rasa takut pacar tergoda dan direbut orang lain adalah sebuah perasaan yang sangat manusiawi sekaligus berpeluang menjadi momok menakutkan dalam diri setiap guru dan orang kebanyakan.
Tapi menurut kami, sebagai guru anda disarankan untuk tetap bisa mengendalikan perasaan takut seperti ini. Sebab tidak ada gunanya sama sekali untuk diri anda sendiri pada khususnya dan tidak bermanfaat untuk orang lain pada umumnya.
Memang banyak kejadian yang bisa dijadikan contoh sekaligus menginspirasi ketakutan anda terhadap hal seperti itu. Tapi sekali lagi kami menekankan bahwa janganlah merasa takut pacar anda direbut orang lain selama anda masih bisa memberikan perhatian, mencurahkan kasih sayang dan juga limpahan kebahagiaan kepada pasangan anda.
Jika anda sudah bekerja/berusaha keras untuk menjaga dan membangun kepercayaan bersama pasangan anda. Maka perasaan takut pacar direbut orang lain tidak akan menjadi momok menakutkan untuk anda dan pasangan anda.
4. Takut Dipecat
Whaaattt ?? Takut dipecat???
Kenali dulu sumber ketakutan anda terhadap hal ini. Jangan sampai anda menjadi korban dari momok menakutkan yang tidak jelas asal-usulnya.
Perasaan takut dipecat dari jabatan sebenarnya pasti akan memiliki alasan yang jelas.
Dan menurut kami anda tidak perlu merasa takut dipecat jika selama menjalani profesi tidak melakukan pelanggaran atau tindakan lain yang merugikan anda serta pihak lain.
Jauhkan perasaan takut tersebut dan tetaplah bersikap serta bertindak dengan dilandasi kejujuran, ketulusan dan keikhlasan dalam menjalankan profesi anda sebagai guru. Maka momok menakutkan tersebut tidak akan pernah hinggap lagi dalam diri dan pikiran anda.
5. Takut Anak Didik Terjebak Dalam Ketidaksuksesan
Meskipun ketakutan seperti ini jarang dialami oleh sebagian besar guru. Namun kami yakin masih ada guru yang mengalami ketakutan seperti ini, bahkan saking takutnya menjadikan ketakutan tersebut seolah momok paling menakutkan dalam hidupnya.
Seorang guru yang khawatir dan takut anak didiknya terjebak dalam kegagalan merupakan sebuah bukti bahwa beliau benar-benar mengharapkan anak didiknya sukses di masa depan.
Tapi selain itu juga setiap guru diharapkan tetap bisa mengendalikan perasaan takutnya, sebab masa depan para peserta didik sebagian besar tetap berada di tangan pihak yang bersangkutan.
6. Takut Kecoa dan Binatang Melata
Ketakutan seperti ini biasanya akan menjadi momok menakutkan bagi guru yang -maaf- berjenis kelamin perempuan.
Kami tidak begitu tahu secara pasti kenapa perempuan (termasuk guru perempuan) banyak yang merasa takut sekaligus phobia dengan kecoa dan binatang melata.
Bahkan suatu waktu kami pernah menemukan ada seorang guru perempuan yang menarik roknya hingga di atas lutut hanya karena ada kecoa yang bergerak dan merayap di atas sepatunya. Sampai segitunya ya gaes.
7. Takut Sendirian di Kegelapan
Tidak jauh berbeda dengan poin sebelumnya, ketakutan seperti ini seringkali menjadi momok menakutkan untuk sebagian besar guru yang berjenis kelamin perempuan.
Entah ada sejarahnya atau entah sudah menjadi sebuah tradisi, namun guru perempuan cenderung lebih takut berada dalam kegelapan jika tidak ada orang lain yang menyertainya.
Tapi terlepas dari itu semua, ketakutan seperti ini sangat wajar, sebab guru adalah tetap manusia yang tidak bisa melepaskan rasa takut selama hidupnya.
8. Takut Masuk Neraka
Siapa juga sih yang mau masuk neraka. Akan tetapi di bagian utara pulau Sumatra diketahui ada sebagian besar guru yang benar-benar takut masuk neraka.
Ketakutan mereka tersebut akhirnya menjadikan beliau-beliau untuk memberikan motivasi positif kepada para peserta didik supaya tetap menjalankan ibadah kepada-Nya.
9. Takut Ketinggian
Jujur banget, suer deh, ada lho guru yang takut terhadap ketinggian. Saking takutnya sampai-sampai yang bersangkutan lebih memilih tidak melanjutkan kuliah S2-nya ke luar negeri hanya karena takut naik pesawat alias takut ketinggian.
Sayang banget ya gaes menyia-nyiakan kesempatan dan beasiswa ke luar negeri hanya karena takut ketinggian. Tapi mau gimana lageee, toh ketakutan tersebut hanya bisa dirasain oleh yang bersangkutan.
10. Takut Nasi dan Serabi
Poin terakhir ini memang cukup aneh, tetapi it's the fact. Dan fakta tersebut tidak bisa di bantah karena memang ada guru yang takut terhadap nasi dan serabi.
Saking takutnya dia selalu menghindari makan nasi dan serabi, tapi tidak menghindari makanan lain yang berasal dari tepung beras seperti mie dan kue kering maupun kue basah.
So, kami cukupkan sampai sini pembahasan mengenai beberapa jenis momok paling menakutkan yang sering dirasakan oleh sebagian besar guru di Indonesia.
Semoga artikel ini bisa memberikan hiburan, wawasan, pengalaman dan pengetahuan untuk kita semua. Terima kasih atas atensi anda, sampai jumpa di kesempatan yang akan datang dengan kondisi yang lebih menawan dan sejahtera. Wkwkwkwk.
No comments:
Post a Comment