Khusus untuk kita yang pernah duduk di bangku sekolah, tentunya kita merasakan bahwa kenyamanan proses belajar mengajar itu akan bisa kita peroleh ketika kita berada di kelas yang tertib, aman dan nyaman.
Tapi keadaan kelas yang baik dan nyaman tersebut tentunya tidak akan senantiasa kita raih, sebab ada banyak faktor yang membuat kondisi menjadi tidak sesuai dengan kenyataan. Tingkah laku penghuni kelas, dari mulai guru, siswa bahkan penghuni lain seperti binatang bisa membuat kondisi kelas menjadi tidak nyaman untuk menjadi tempat belajar.
Kenapa kami berkata seperti itu, ambil contoh sikap para guru siswa yang jelas-jelas berasal dari keluarga dengan kebiasaan berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut misalnya kebiasaan meletakkan barang-barang kebutuhan sekolah seperti tas dan peralatan lainnya.
Guru dan siswa yang memiliki kebiasaan kurang tertib di luar lingkungan sekolah biasanya akan membawa habit tersebut ke sekolah serta mempengaruhi suasana kelas.
Dan berikut ini adalah 8 kondisi kelas yang baik untuk aktifitas belajar mengajar :
1. Memiliki Sirkulasi Udara Yang Baik
Kondisi pertama dari kelas yang baik untuk kegiatan belajar mengajar adalah memiliki sirkulasi udara yang baik dan lancar.
Untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik dan lancar tersebut maka pihak sekolah sebaiknya merencanakan dengan baik ketika merancang pembangunan sebuah atau beberapa kelas.
Sebab sirkulasi udara yang baik akan membantu guru dan para peserta didik untuk mendapatkan pasokan udara (oksigen) segar. Dan seperti kita ketahui pula bahwa pasokan udara yang baik, lancar serta segar ini merupakan salah satu faktor positif yang akan menunjang kegiatan belajar mengajar.
Apakah anda pernah belajar di kelas yang pengap dan panas ? Pasti anda memahami maksud dari penjelasan poin pertama ini.
Tidak perlu menggunakan air conditioner, terutama jika sekolah terletak di lokasi yang cukup terbuka. Tapi jika letak sekolah memang berada di tengah-tengah sebuah kompleks bangunan yang rapat, maka penggunaan AC bisa dipertimbangkan dengan mengingat terlebih dahulu anggaran biaya yang harus dikeluarkan.
2. Mendapatkan Penerangan Yang Baik Selama Jam Belajar
Ketika sirkulasi udara di dalam kelas sudah bisa didapatkan, maka selanjutnya adalah pencahayaan atau penerangan.
Jangan pernah meremehkan kuantitas cahaya (penerangan) yang masuk menerangi kelas, sebab kami sendiri pernah mengalami betapa tidak nyamannya belajar di ruangan kelas yang temaram, redup dan pengap.
Penerangan ini bisa menggunakan sumber alami seperti cahaya matahari, atau bisa juga menggunakan bantuan beberapa lampu neon dengan jenis fluorescent agar para peserta didik dan guru bisa menjalankan aktifitas masing-masing dengan baik dan menyenangkan.
Selain akan membantu "para penghuni kelas" meraih kenyamanan selama aktifitas belajar, penerangan yang cukup dan baik juga akan menambah gairah serta semangat untuk belajar serta mengajar.
3. Steril Dari Kotoran dan Sampah
Siapa sich yang tidak merasa nyaman berada di ruangan kelas yang bersih serta steril dari sampah maupun kotoran lainnya?
Meskipun terkadang suasana kelas menjadi kotor dan berantakan karena ulah peserta didik, guru maupun pihak lain, namun sekolah bisa memberlakukan aturan yang bertujuan menjaga sanitasi kelas.
Sobekan kertas, serpihan kayu dari serutan pensil, plastik bekas kemasan makanan serta noda tangan di tembok merupakan salah satu contoh penyebab kelas menjadi terlihat kotor dan berantakan. Oleh karena itu pihak guru dan siswa harus berperan aktif untuk mengatasi permasalahan tersebut supaya kegiatan belajar mengajar tetap bisa berjalan dengan baik.
4. Usahakan Bebas Dari Kebisingan
Kami pernah berkunjung ke sebuah sekolah salah satu saudara di kawasan Tangerang, sekolah tersebut terletak tidak jauh dari bandara Soekarno Hatta. Saat itu kami seringkali mendengar deru pesawat yang terbang melintas maupun yang lalu lalang melakukan landing dan take-off.
Anda tentunya bisa membayangkan betapa bising dan terganggunya kegiatan belajar mengajar dalam kondisi lingkungan seperti itu.
Tak jarang guru yang mengajar harus berada dalam kondisi diam hingga suara pesawat tidak lagi terdengar.
Selain bandara, sebuah sekolah yang terletak di pinggir terminal bis dan stasiun kereta api juga hampir mengalami kondisi yang sama dengan sekolah yang terletak di dekat bandara.
Untuk kondisi seperti ini, langkah terbaik yang bisa dilakukan oleh sekolah adalah memasang peredam suara. Namun akan ada konsekuensi jika sekolah memasang peredam suara di kelas, yakni membutuhkan penerangan yang cukup dan baik, dan ini tentunya berimbas kepada biaya.
Oleh karena itu bagi anda yang berencana akan membangun sekolah sebaiknya memperhatikan kondisi lingkungan terlebih dahulu, sebab kondisi bising sangat mengganggu konsentrasi serta kenyamanan belajar.
5. Berikan Sanksi Kepada Peserta Didik Penyebab Onar dan Kerusuhan
Setelah 4 faktor di atas, penyebab lain yang akan membuat kelas menjadi tempat yang baik dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar adalah bebas dari keributan dan kerusuhan.
Keributan dan suasana gaduh di dalam kelas seringkali disebabkan oleh ketidakpedulian peserta didik terhadap betapa pentingnya suasana nyaman dan hening dalam aktifitas belajar.
Oleh karena itu pihak sekolah juga disarankan untuk bisa mengatasi permasalahan ini dengan memberlakukan aturan dan sanksi sehingga bisa mewujudkan suasana kelas yang baik dan tenteram.
6. Fasilitas Wajib di Kelas Berada Dalam Kondisi Yang Baik
Fasilitas wajib yang kami maksud disini adalah fasilitas yang lumrah ditemui di kelas, misalnya meja, bangku/kursi, papan tulis, proyektor, laptop, penggaris, penghapus dan peralatan mengajar belajar lainnya.
Kami pernah melihat sekaligus tak sadar menitikkan air mata ketika melihat sebuah sekolah memiliki beberapa kelas dalam keadaan yang rusak, bahkan tidak layak untuk dijadikan sebagai tempat untuk kegiatan belajar mengajar.
Atap yang robek, bocor dan berwarna hitam adalah salah satu kondisi kelas yang sangat memprihatinkan.
Sebuah bangku panjang ditempati 3 hingga 4 orang juga tentunya merupakan salah satu kondisi yang memprihatinkan serta membutuhkan penanganan khusus dari pemerintah. Sebab kondisi di atas merupakan salah satu aspek penting yang bisa melunturkan semangat belajar para peserta didik.
7. Berada di Area Bebas Konflik dan Kerusuhan
Apakah ada yang pernah membayangkan betapa tidak menyenangkan dan betapa tidak amannya para peserta didik yang sekolah di sebuah sekolah yang terletak di area konflik, kerusuhan dan peperangan ?
Cobalah anda bayangkan mereka yang berada di daerah dengan kuantitas konflik yang tinggi seperti saudara-saudara kita yang berada di pedalaman Aceh, Papua dan Palestina. Apakah anda bisa membayangkannya?
Sekolah yang berada di daerah yang sering terjadi konflik tentunya akan mempengaruhi ketentraman jiwa warga sekolah itu sendiri.
Para peserta didik, guru dan warga sekolah yang lain tentunya akan kehilangan konsentrasi, semangat dan niat untuk belajar mengajar ketika perpecahan/perang terjadi. Dan ini seharusnya dijadikan sebagai sebuah contoh bagi kita supaya mendirikan sekolah di tempat yang aman dan kondusif.
8. Mudah Mendapatkan Sokongan
Sokongan yang kami maksud disini adalah sokongan yang bersifat teknis, misalnya mudah mendapatkan guru pengganti ketika guru utama berhalangan hadir, mudah mendapatkan fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar seperti buku paket dan kapur tulis, kenapa? Sebab masih banyak sekolah (terutama yang berada di -maaf- daerah pedalaman) yang belum merasakan manisnya mendapatkan kemudahan-kemudahan tersebut.
Ambil contoh ada beberapa sekolah yang harus menunggu selama berminggu-minggu untuk mendapatkan buku paket dan kapur tulis, sehingga untuk menulis pun terkadang menggunakan arang. Apakah mata anda cukup terbuka dengan aspek yang membuat kegiatan belajar mengajar menjadi menyenangkan ini??
Itulah 8 penjelasan dari kami mengenai kondisi kelas yang baik dan menyenangkan untuk aktifitas belajar. Semoga informasi yang kami jelaskan kali ini bisa memberikan tambahan manfaat, wawasan, pengalaman dan pengetahuan untuk kita semua. Amin.