Dikarenakan memiliki tingkat kesulitan yang lebih besar dibandingkan mata pelajaran lainnya, matematika kami kategorikan kedalam 5 mata pelajaran yang tidak atau kurang disukai oleh murid. Untuk kita yang sudah pernah bersinggungan dengan matematika tentunya akan mengalami sendiri bagaimana mumetnya ketika dihadapkan dengan berbagai soal yang njlimet serta akan menumbuhkan ubah jika terus-menerus memecahkan rumus yang seringkali hadir dalam mata pelajaran matematika.
Sebelum melanjutkan mengenai beberapa alasan yang membuat matematika dianggap lebih sulit dibandingkan pelajaran yang lain, kami ingin mengajak anda menyimak terlebih dahulu tulisan kami yang berjudul 5 alasan kenapa matematika sulit dipahami supaya bisa lebih mudah menyimpulkan apa yang akan kami jelaskan selanjutnya. Dan berikut ini adalah beberapa alasan kenapa matematika lebih sulit dari pelajaran lainnya :
Guru Matematika Cenderung Serius dan Galak
Bukannya menyalahkan pihak guru matematika, akan tetapi pengalaman kami sendiri semasa masih duduk di bangku sekolah menunjukkan bahwa guru matematika itu cenderung serius ketika membahas berbagai macam rumus matematika.Selain serius, guru matematika juga ternyata banyak yang dingin, galak dan suka "melempar pertanyaan" yang mengharuskan siswanya maju ke depan untuk memecahkan jawaban di atas papan tulis.
Jika sudah begini, lutut siswa mana sih yang tidak gemetaran ketika mengisi jawaban di papan tulis ?
Bahkan faktor ketampanan atau kecantikan guru matematika pun bisa mendadak hilang karena terkikis oleh sikap dingin dan galak dari sang guru.
Mau tau bagaimana cara menghadapi guru matematika yang galak, simak tipsnya dalam artikel bertajuk 5 cara menghadapi guru galak.
Pelajaran matematika itu emang super duper mengerikan, ditambah lagi dengan sikap dan tindakan guru galak yang seringkali membuat nyali ciut, bahkan banyak yang terkencing-kencing sebelum mengikuti pelajaran.
Dulu...sewaktu masih SMA, saking takutnya dengan matematika, kami hanya mengikuti jam pelajaran ini sebanyak 2x saja, sehingga guru matematika saat itu sampai mengira kami seorang murid baru. Jangan ditiru ya gaes :).
Didominasi Oleh Perhitungan, Perkalian, Pembagian, Pengurangan dan Rumus Yang Super Sulit
Jujur...kami adalah tipe orang yang sangat senang dengan matematika, tetapi hanya sebatas kalkulasi yang sederhana dan manusiawi saja.Ketika guru matematika menyajikan materi yang super njlimet seperti rumus phytagoras dan kalkulus tingkat tinggi, disitu penulis merasa sedih dan berharap jam pelajaran segera selesai.
Banyaknya kalkulasi yang mendominasi dalam pelajaran matematika memang sering dianggap sebagai sesuatu yang horror oleh sebagian siswa sekolah. Dan kondisi demikian merupakan salah satu yang membuat matematika dianggap sebagai sebuah pelajaran yang lebih sulit, bahkan lebih susah dari sejarah.
Kita pastinya tahu bahwa matematika itu melibatkan angka dan simbol, sangat sedikit sekali uraian yang ada dalam matematika, apalagi jika kita sudah duduk di bangku SMP dan SMA pastinya unsur teks atau uraian dalam matematika itu tidak lebih dari sekedar pemanis saja. :D.
Membuat Raport "Kebakaran"
Hal lain yang menyebabkan matematika dianggap lebih sulit dari mata pelajaran yang lain adalah peranannya yang seringkali membuat raport para siswa "kebakaran" alias mendapatkan nilai yang ditulis dengan pena bertinta merah. :D.Karena nilai matematika yang ditulis dengan angka merah tersebut pula akhirnya menyebabkan para siswa menjadi segan untuk menyerahkan raport itu kepada orangtuanya. Sebab jika diserahkan, maka ocehan dan omelan pasti akan diterima oleh siswa yang mengalaminya.
Kami sendiri pernah mengalami nilai buruk untuk matematika ketika selesai mengikuti UAN di bangku SMA, memang sangat menyedihkan, tetapi penulis masih merasa senang dikarenakan masih bisa mendapat nilai, abis kami saat itu cuma mengikuti pertemuan dengan guru matematika hanya 2x saja selama satu tahun duduk di bangku kelas 3 SMA. :D.
Melibatkan Banyak Simbol dan Istilah Baru
Ketika masuk ke sebuah SMA Favorit di Tatar Pasundan, kami pernah bengong selama hampir 1 bulan dikarenakan tidak memahami 4 * 5.Apakah ada yang tahu dengan 4 * 5 ?4 * 5 sebenarnya bentuk lain dari 4 x 5, dan kami baru mengetahui perubahan simbol perkalian tersebut setelah hampir 1 bulan mengikuti mata pelajaran matematika di kelas 1 SMA. Gak lucu banget kaaann ?
Bahkan simbol : (titik dua) saja bisa berubah fungsinya menjadi tanda pemisah, dalam artian simbol tersebut tidak bertindak sebagai tanda pembagian saja. So scared banget waktu itu, makanya kami seringkali mengalami kesulitan ketika menghadapi mata pelajaran matematika, bukan karena perubahan simbol, tapi takut salah menjawab dikarenakan perbedaan persepsi dengan guru matematika.
Sangat Jarang Memberi Kesempatan Untuk Tidur dan Bercanda Dengan Teman Sebangku
Kembali ke poin pertama. Saking seriusnya guru-guru matematika yang kami kenal selama 12 tahun dari SD hingga SMA hingga menyebabkan kami begitu serius mengikuti materi dan mengerjakan soal matematika.
Kesibukan belajar matematika yang seperti itu ternyata mampu menjadikan kami "kehilangan kesempatan" untuk mengukir pulau di atas meja :D.
Selain itu juga keseriusan mengikuti pelajaran tersebut membuat kami sangat jarang bercanda dengan teman, yang ada dalam pikiran adalah sebisa dan secepat mungkin mengerjakan soal dengan harapan bisa mendapatkan nilai yang memuaskan.
Keadaan seperti itu bikin kami paranoid mengikuti mata pelajaran matematika. Saking paranoidnya, kami seringkali bolos mengikuti pelajaran tersebut. Menyenangkan bukan bisa tiduran di UKS atau menyantap baso tahu di kantin sementara teman-teman yang lain keringetan mengerjakan rumus matematika di kelas? :D.
Itulah 6 poin yang seringkali menjadi alasan kenapa matematika dianggap lebih sulit dari mata pelajaran yang lain. Terima kasih sudah mampir memberikan atensi dan waktunya, semoga apa yang kami tulis kali ini bisa memberikan tambahan pengetahuan, pengalaman, wawasan, ide dan hiburan untuk kita semua. Sampai jumpa di kesempatan yang lain dengan artikel informatif lainnya.
Kesibukan belajar matematika yang seperti itu ternyata mampu menjadikan kami "kehilangan kesempatan" untuk mengukir pulau di atas meja :D.
Selain itu juga keseriusan mengikuti pelajaran tersebut membuat kami sangat jarang bercanda dengan teman, yang ada dalam pikiran adalah sebisa dan secepat mungkin mengerjakan soal dengan harapan bisa mendapatkan nilai yang memuaskan.
Bikin Parno Hingga Dijadikan Alasan Bolos
Kapur dan penghapus papan tulis yang berterbangan dari meja guru matematika adalah sebuah situasi yang lumrah kami temui di kala masih menempuh pendidikan di bangku sekolah.Keadaan seperti itu bikin kami paranoid mengikuti mata pelajaran matematika. Saking paranoidnya, kami seringkali bolos mengikuti pelajaran tersebut. Menyenangkan bukan bisa tiduran di UKS atau menyantap baso tahu di kantin sementara teman-teman yang lain keringetan mengerjakan rumus matematika di kelas? :D.
Itulah 6 poin yang seringkali menjadi alasan kenapa matematika dianggap lebih sulit dari mata pelajaran yang lain. Terima kasih sudah mampir memberikan atensi dan waktunya, semoga apa yang kami tulis kali ini bisa memberikan tambahan pengetahuan, pengalaman, wawasan, ide dan hiburan untuk kita semua. Sampai jumpa di kesempatan yang lain dengan artikel informatif lainnya.
No comments:
Post a Comment