-->

5 Tips Mengajar Anak TK Yang Baik dan Edukatif

Mengajar anak TK bisa jadi sebuah tugas yang menyenangkan bagi sebagian besar guru Taman Kanak-Kanak, tetapi kenyataannya tidak selalu seperti itu. Sebab kebahagiaan dan kesenangan itu tidak hanya berasal dari aktivitas mengajar ataupun dari tingkah laku siswa didik, namun juga dipengaruhi oleh faktor (lebih tepatnya kondisi) psikologis masing-masing guru.

Faktor kesabaran, kasih sayang dan memprioritaskan anak TK layaknya anak sendiri dengan tetap menyertakan berbagai unsur yang edukatif merupakan beberapa faktor utama yang akan membuat anda sebagai guru TK menikmati profesi sebagai tenaga pengajar atau pendidik.

Guru TK tidak hanya mengajarkan bernyanyi atau menggambar, tapi tetap memasukkan berbagai elemen yang edukatif supaya para siswa didik lebih siap untuk memasuki jenjang pendidikan berikutnya.

Lalu bagaimana sich cara atau tips mengajar anak TK yang baik dan edukatif itu? Sebelum membahasnya, kami mengajak anda untuk menyimak Cara Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus dengan harapan untuk meningkatkan perbendaharaan pengalaman anda dalam mentransfer ilmu kepada para peserta didik.
5 Tips Mengajar Anak TK Yang Baik dan Edukatif
Ilustrasi Mengajar Anak TK Yang Baik & Edukatif
Berikut ini adalah beberapa cara mengajar anak TK yang positif dan edukatif (Catatan : Penjelasan kami bersifat subjektif) :

Mengajarkan Sopan Santun Dalam Bentuk Lisan dan Perbuatan

Seorang manusia relatif akan bisa berkembang dalam kehidupan sosial jika dia bisa menghargai diri sendiri, manusia lain dan lingkungan sekitarnya. Semua itu akan bisa diwujudkan jika yang bersangkutan diajar dan di didik untuk bersikap sopan dan santun, terutama dalam berbicara dan bertindak.

Dan masa yang paling tepat setelah semua itu diajarkan di keluarga adalah ketika seorang anak memasuki jenjang Taman Kanak-Kanak.

Para siswa TK semestinya memahami arti dan manfaat sopan santun. Pemamahan mereka bisa diusahakan oleh guru secara bertahap semenjak memasuki hingga menyelesaikan sekolah di Taman Kanak-Kanak.

Sopan santun dalam bentuk lisan dan perbuatan bisa diajarkan oleh setiap guru TK dengan memberi contoh langsung. Misalnya mengucapkan salam ketika bertemu dengan guru, sahabatnya atau warga lain yang ada di sekolah serta diluar sekolah.

Taman Kanak-Kanak akan menjadi rantai pertama yang menentukan berhasil dan tidaknya seorang anak memahami sopan santun. Karena meskipun waktu terus bergulir, meskipun terjadi rangkaian proses yang mengubah kebiasaan seseorang, tetapi sesuatu yang terpahat semenjak seorang anak mengenal sesuatu relatif akan dipertahankan di masa depan oleh yang bersangkutan.

Prioritaskan juga upaya untuk memahami karakter peserta didik, sebab anak TK berada di rentang usia yang memiliki karakter yang bersifat membutuhkan "pemahaman lebih" dari anda sebagai guru TK.

Memberikan Contoh Yang Edukatif Dimanapun Guru Berada

Tolong camkan bahwa seorang anak adalah plagiator atau peniru yang ulung. Mereka akan senantiasa meniru apa yang diucapkan dan dilakukan oleh orang yang mereka kenal.

Jika anda adalah seorang guru TK yang masih suka bergosip dengan rekan-rekan, baik itu bergosip di kelas, menggosip dengan orangtua murid, bergosip di kelas maupun di luar kelas. Maka tindakan seperti itu akan terpatri dalam pikiran para siswa didik, dan mereka akan menirunya di kemudian hari.

Maka dari itu, segera tinggalkan kebiasaan buruk seperti itu. Akan lebih baik jika "gossip moments" tersebut digunakan untuk memberikan contoh yang baik seperti menanam bunga di pot atau membuang sampah ke tempat seharusnya.

Aktifitas anda sebagai guru TK akan disampaikan para siswa didik kepada teman dan orangtua masing-masing. Dan ketika ada sesuatu yang janggal dan memalukan, tentunya anda juga sebagai guru akan mendapatkan rasa malu meskipun tidak akan dirasakan di hari yang sama.

Dengan demikian menjadi teladan di setiap tempat dan kesempatan merupakan sebuah tuntutan yang sewajarnya dilakukan oleh setiap guru.

Sikap positif yang anda tunjukkan juga akan menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan pembelajaran yang otomatis akan membuat para siswa didik meraih kesuksesan belajar.

Menyertakan Musik dan Nyanyian Dalam Aktifitas Belajar Mengajar

Penulis senang karena poin ini bisa ditemukan dengan mudah hampir di setiap TK.

Menyertakan musik dan nyanyian dalam aktifitas belajar-mengajar selain bisa meningkatkan semangat belajar juga bisa meningkatkan daya ingat para siswa didik.

Anak-anak TK yang memang masih kekanak-kanakan membutuhkan musik dan nyanyian untuk merangsang kreatifitas dan daya pikir, sehingga mereka tidak akan terjebak dalam kondisi stagnan seperti menghafal teori yang berbeda-beda.

Dengan menyertakan nyanyian dan musik di dalam aktifitas belajar-mengajar, maka anda pun sudah mampu menunjukkan bahwa anda bukan guru yang dibatasi untuk tetap kreatif dalam mengajar.

Meningkatkan Kreatifitas Anak Dengan Melibatkan Permainan Sederhana Yang Edukatif

Kreatifitas merupakan sesuatu yang harus di pancing. Dan permainan sederhana yang bersifat edukatif adalah salah satu solusi yang sangat baik dilakukan oleh guru TK untuk "memancing" sisi kreatif dan bakat para siswa (anak) TK.

Contoh permainan sederhana yang bisa meningkatkan kreatifitas anak misalnya membuat origami, membuat bangunan ataupun bentuk lain dengan memanfaat lego, membuat sesuatu dari lilin mainan (baca penjelasan kami tentang 5 alat mengajar dengan harga di bawah 5000).

Anak TK yang kreatif cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang menonjol, yang mana kecerdasan tersebut akan semakin membaik jika terus dilatih dengan cara memancingnya menggunakan beragam permainan sederhana yang bersifat edukatif.

Selain meningkatkan kreatifitas anak TK, permainan sederhana yang bersifat edukatif akan menjadikan mereka lebih terampil dalam mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi, dan hal ini merupakan sebuah bekal yang positif untuk masa depan mereka.

Tengahi Anak TK Yang Berselisih Dengan Melibatkan Kekeluargaan

Memarahi anak TK yang berselisih dengan bentakan, cacian ataupun hukuman fisik bukanlah sebuah tindakan yang diharapkan dilakukan oleh anda sebagai guru.

Jika anda menemukan ada siswa yang berselisih, tengahi mereka, berikan pengarahan yang bersifat edukatif dan menghibur. Dengan begitu anda sudah memberikan kesempatan kepada mereka untuk belajar berunding dalam rangka menyelesaikan perselisihan. Selain itu juga tindakan anda akan memberikan peluang bagi anda untuk menjadi guru yang disukai oleh siswa.

Itulah uraian singkat dari kami mengenai 5 tips atau cara mengajar anak TK yang baik, positif dan edukatif. Semoga informasi dalam artikel ini bisa memberikan tambahan wawasan, pengalaman, ide, inspirasi dan pengetahuan untuk kita semua. Amin.

Akhir kata kami ucapkan banyak terima kasih atas atensi dan kunjungan anda, sampai jumpa di kesempatan yang akan datang dengan artikel informatif lainnya.

No comments:

Post a Comment